
Created by : GeSa, dkk Tatapanmu mampu menjadi anaestesi hidupku,Pesonamu bak feromon yang menarik perhatiankuSiapakah dirimu….Hingga kau mampu menyuntikkan auksin dalam rasaku ?Dan mengeluarkan fibrin untuk menutupi lukaku ? Wahai tuhan….Tak ku pungkiri bahwa aku mendambakannyaKetika sinar dirinya tertangkap jelas oleh konus retina iniSaat suara lembutnya merangsang gerak koklea telinga iniTak mampu aku pungkuri,...